IT outsourcing saat ini telah menjadi fenomena tersendiri, termasuk di Indonesia. Di mana terdapat peningkatan angka permintaan layanan ini dalam beberapa tahun ke belakang. Tahun 2020 sendiri menjadi momentum yang cukup penting karena pandemic Covid-19 membuat banyak perusahaan perlu melakukan digitalisasi pada bisnis mereka.
Di saat perusahaan-perusahaan memerlukan SDM untuk membantu mereka melakukan digitalisasi, tidak banyak dari perusahaan itu yang memiliki kemampuan untuk melakukannya sendiri. Alasan yang paling umum akan kita temukan adalah karena IT bukan ranah bisnis perusahaan tersebut. Hal ini membuat banyak perusahaan kemudian menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan penyedia layanan IT outsourcing dalam melakukan digitalisasi pada bisnis mereka.
Melakukan kerja sama dengan perusahaan penyedia layanan IT outsourcing juga membuat perusahaan fokus pada pengembangan aspek-aspek yang menjadi ranah bisnis mereka. Mereka tidak perlu menaruh perhatian secara berlebih pada proses digitalisasi perusahaan. Usaha yang perusahaan keluarkan menjadi lebih efisien dan beban perusahaan pun tidak akan berlebih.
Artikel Roketin satu ini akan memberikan beberapa informasi seputar hal-hal yang perlu Anda perhatikan terkait IT outsourcing.
unsplash.com
Pertanyaan yang paling umum adalah kapan kita perlu melakukannya. Situasi-situasi seperti apakah yang menunjukkan waktu yang tepat untuk melakukan IT outsourcing?
Jika aktivitas perusahaan kita tidak bergulat pada ranah teknologi, tetapi kita perlu melakukan digitalisasi bisnis, maka IT outsourcing adalah hal yang solutif bagi kita. Jika kita memaksakan untuk melakukannya sendiri, maka bisa saja banyak resiko yang akan muncul. Mulai dari penurunan produktivitas hingga proses pengerjaannya yang tidak efektif. Sementara jika kita melakukan IT outsourcing, maka perusahaan dapat fokus menjalankaan pekerjaan-pekerjaan yang memang ranahnya sementara urusan digitalisasi dapat kita serahkan pada tim outsourcing.
Perusahaan yang ingin melakukan proses digitalisasi bisnis biasanya tidak memiliki tim atau tenaga kerja IT khusus di dalamnya. Tentunya dapat berakibat fatal jika perusahaan memaksakan diri untuk tetap melakukan digitalisasi bisnis tanpa tenaga IT yang memang mumpuni. Namun di sisi lain, proses rekrutmen pegawai baru yang memiliki keahlian di bidang IT pun juga tidak mudah. Di mana seringkali rata-rata gaji mereka pun juga tidak sedikit. Tentunya jika proses digitalisasi ini memang bersifat sebagai daya dukung pada aktivitas bisnis perusahaan, melakukan IT outsourcing adalah opsi yang lebih ekonomis. Tidak perlu ada beban biaya rekrutmen pegawai baru dan biaya yang perlu kita keluarkan dapat lebih terestimasi sesuai jangka waktu proyek.
Proyek digitalisasi bisnis memerlukan perencanaan yang matang karena sifatnya yang merupakan bentuk investasi jangka panjang. Hanya saja seringkali keperluan terkait produk-produk digital seperti website maupun aplikasi mobile datang secara tiba-tiba. Hal ini tentu banyak perusahaan rasakan ketika pandemi Covid-19 baru muncul di tahun 2020 yang lalu. Banyak aktivitas perusahaan yang dulu bersifat offline terpaksan harus menjadi online. Hal ini membuat kebutuhan platform seperti website atau pun aplikasi mobile menjadi penting. Namun kita juga tidak bisa buru-buru dalam membuatnya karena kita juga perlu memastikan kematangan platform bisnis tersebut. Agar waktu yang kita miliki dapat dimanfaatkan dengan optimal, maka menyerahkannya pada perusahaan layanan IT outsourcing professional adalah opsi yang tepat. Konsultasikan juga segala macam kebutuhan digital perusahaan kita kepada mereka.
unsplash.com
Setidaknya, terdapat lima manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia layanan ini.
Dengan menyerahkan urusan digitalisasi bisnis kepada tim IT outsourcing, maka perusahaan dapat fokus pada beragam aktivitas bisnis lain yang memang ranahnya. Proses digitalisasi dan aktivitas bisnis kita pun dapat sama-sama berjalan dengan baik dan lancar. Biaya operasional juga akan lebih terkontrol dan waktu yang ada pun dapat kita lebih optimalkan pemanfaatannya.
Untuk membuat tim IT internal di dalam perusahaan bukanlah perkara yang murah dan mudah. Di mana teknologi akan terus berkembang dan anggota tim tersebut juga memerlukan pelatihan secara konsisten dan kontinyu. Biaya operasional pun dapat melonjak karena hal semacam ini. Jika kita ingin memiliki tim IT namun tidak mau mengurus biaya operasional semacam ini, maka IT outsourcing adalah solusinya. Mari serahkan pengurusan hal-hal semacam ini kepada perusahaan penyedia layanan yang menjadi vendor atau partner kita.
Ketika IT bukan menjadi ranah perusahaan kita, maka dapat dipastikan kualitas kerja kita dalam hal IT tidak akan sebaik layanan perusahaan yang memang bergerak pada ranah IT. Layanan di sini juga termasuk dalam hal fasilitas kerja yang dapat mengoptimalkan proses transformasi digital bisnis kita. Tentunya fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan penyedia layanan IT outsourcing lebih mumpuni dan lengkap daripada perusahaan kita. Proses pengembangan produk-produk digital yang kita butuhkan pun dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Hal utama yang akan kita dapatkan ketika menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia layanan IT outsourcing adalah transfer ilmu. Di mana ketika IT bukanlah ranah bisnis kita, tentunya pengetahuan seputar IT dapat menambah wawasan kita. Mulai dari teknis administrasi, teknologi yang mereka gunakan, hak kepemilikan produk-produk digital yang telah mereka selesai kerjakan, dan lain sebagainya. Wawasan-wawasan ini dapat membuat kita lebih pandai dalam merespon kebutuhan-kebutuhan IT perusahaan ke depannya. Di mana tentu hasilnya pun juga akan lebih optimal dan menguntungkan bagi perusahaan. Wawasan tersebut tentunya juga dapat menjadi perspektif alternatif terkait bagaimana perusahaan IT memandang bisnis kita.
Jika Anda sudah mulai tertarik dengan manfaat-manfaat dari melakukan IT outsourcing, maka mengetahui model kerja sama di dalamnya pun juga pneting untuk Anda. Di mana setidaknya terdapat tiga model dalamnya. Berikut ini adalah tiga model kerja sama IT outsourcing.
Jangan lupa pastikan juga bahwa model yang Anda pilih memang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Konsultasikan saja kebutuhan Anda kepada perusahaan IT outsourcing.
Selalu perhatikan empat poin berikut ini saat mencari perusahaan IT outsourcing yang tepat untuk menjadi partner bisnis perusahaan kita.
unsplash.com
Tren IT outsourcing memang meningkat cukup drastic sejak terjadinya fenomena pandemi Covid-19. Di mana banyak perusahaan yang dituntu untuk segera melakukan transformasi digital pada bisnis mereka. Semoga informasi di dalam artikel ini dapat membantu dan bermanfaat untuk Anda. Jika Anda merasa sedang memerlukan IT outsourcing untuk menunjang digitalisasi bisnis, maka Roketin siap membantu Anda. Roketin sendiri juga menyediakan layanan outsourcing dengan basis pada metode agile. Silakan konsultasikan saja kebutuhan Anda dan kami siap merancang solusi terbaik untuk proses transformasi digital bisnis Anda. Baca juga info-info menarik lainnya seputar industri IT di @roketinapp.