8 Skill yang Wajib Dikuasai Software Developer
Technology29 Aug 20245 Minutes
skill software developer

Perkembangan teknologi yang pesat telah menciptakan peluang besar bagi mereka yang ingin mengejar karier di dunia digital, khususnya sebagai seorang software developer. Namun, sebelum terjun ke profesi ini, pastikan Anda sudah memiliki sejumlah skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaannya.

Software developer atau pengembang perangkat lunak adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk merancang, membangun, menguji, dan memelihara sebuah perangkat lunak. Mereka dapat menulis kode menggunakan berbagai bahasa pemrograman untuk menciptakan aplikasi, sistem operasi, dan perangkat lunak lainnya yang memenuhi kebutuhan pengguna.

Adapun skill set yang wajib dimiliki untuk menekuni profesi ini adalah sebagai berikut:

Daftar Skill yang Wajib Dikuasai Software Developer

1. Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan struktur data adalah inti dari pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Algoritma adalah serangkaian instruksi atau langkah-langkah yang perlu diikuti untuk menyelesaikan suatu masalah, sementara struktur data adalah cara data disimpan, diatur, dan diakses. Pemahaman yang kuat tentang algoritma dan struktur data memungkinkan developer untuk menulis kode yang efisien dan dapat diandalkan.

Contohnya, dalam proses pencarian data di dalam sebuah database, penggunaan algoritma yang tepat dapat mempercepat proses tersebut secara signifikan. Selain itu, memahami struktur data seperti array, linked list, stack, dan queue akan membantu Anda dalam mengelola data dengan lebih efektif.

2. Bahasa Pemrograman

Skill berikutnya yang harus dimiliki oleh seorang software developer adalah kemampuan dalam pemrograman. Pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk memberi instruksi kepada komputer agar dapat menjalankan tugas tertentu. Ada banyak jenis bahasa pemrograman yang dapat dipelajari, seperti Python, Java, C++, dan JavaScript.

Setiap bahasa memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaannya masing-masing. Menguasai satu atau lebih bahasa pemrograman akan memberi Anda fondasi yang kuat untuk memulai karier sebagai software developer. Python, misalnya, dikenal karena sintaksnya yang sederhana dan banyak digunakan dalam pengembangan web, data science, dan otomatisasi. Sementara itu, Java sering digunakan dalam pengembangan aplikasi mobile dan enterprise. Memahami logika pemrograman, struktur data, dan algoritma juga merupakan bagian penting dari skill pemrograman.

3. Database Management

Sebagian besar aplikasi memerlukan penyimpanan data, dan inilah alasan mengapa manajemen database menjadi salah satu skill yang wajib dikuasai seorang software developer. Database adalah tempat penyimpanan data yang dapat diakses, dimanipulasi, dan diperbarui oleh aplikasi. Seorang pengembang harus memahami cara merancang dan mengelola database tersebut, serta menulis kueri untuk mengambil data dari database yang ada.

Sebagai catatan, SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang paling umum digunakan untuk mengelola database relasional seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle. Sementara itu, NoSQL database seperti MongoDB dan Cassandra semakin populer untuk aplikasi yang memerlukan fleksibilitas dalam penyimpanan data yang tidak terstruktur.

4. Source Control Management

Source Control Management (SCM) adalah sistem yang digunakan untuk membantu tim pengembangan perangkat lunak dalam melacak perubahan dan pembaruan pada kode program. SCM memungkinkan pengembang untuk bekerja secara terpisah pada bagian-bagian kode dan kemudian menggabungkan hasil kerja mereka menjadi satu versi utuh. Sistem ini juga memfasilitasi pembuatan daftar revisi kode dan memungkinkan pengembalian kode ke versi sebelumnya jika diperlukan.

Adapun aplikasi SCM yang kerap digunakan oleh perusahaan dan pengembang individu adalah Git, yang memungkinkan pengembang  untuk menyimpan berbagai versi kode program dalam satu sistem folder, dan menggunakan sistem cabang untuk mengelola setiap proyek. Cabang utama mewakili versi asli dari kode, sementara cabang lainnya mewakili perubahan atau modifikasi yang telah dilakukan.

5. Testing Procedure

Setiap perangkat lunak memerlukan proses pengujian yang mendetail sebelum dapat dirilis ke konsumen. Proses ini melibatkan penggunaan serangkaian alat digital untuk memastikan bahwa produk berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan desain. Selain itu, pengujian juga bertujuan untuk memastikan bahwa program dapat berjalan pada berbagai perangkat keras dan mampu menyimpan informasi rahasia dengan aman

Berikut tiga komponen utama dalam pengujian perangkat lunak yang perlu dipahami oleh para developer:

  • Unit Testing: Pengujian ini melibatkan evaluasi baris atau bagian individu dari kode untuk menentukan apakah perlu ada modifikasi. Developer sering kali membuat unit test terpisah untuk setiap proyek yang mereka kerjakan guna memastikan bahwa elemen-elemen kunci dari program telah diperiksa dengan seksama.
  • Integration Testing: Proses ini digunakan untuk menentukan apakah berbagai bagian dari kode program dapat digabungkan dengan sukses. Selain itu, integration testing juga dilakukan untuk mengamati bagaimana satu program perangkat lunak berinteraksi dengan kode dari program lain.
  • System Testing: Setelah pengujian integrasi selesai, biasanya seorang profesional akan melakukan system testing untuk memastikan bahwa produk memenuhi harapan pengguna. Apabila belum terpenuhi, maka perlu ada perbaikan atau perubahan pada sistem sebelum diluncurkan sepenuhnya.

6. Pemahaman tentang Debugging

Debugging adalah proses penting dalam pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kesalahan atau bug dalam kode program. Proses ini dilakukan dengan menjalankan program melalui perangkat lunak khusus untuk mengamati setiap kesalahan yang muncul. Apabila ditemukan kesalahan, developer harus menganalisa di mana bagian kode yang menjadi penyebabnya. 

Untuk mempermudah prosesnya, beberapa developer biasanya akan melakukan debugging sambil menulis kode untuk memastikan setiap bagian program berfungsi dengan baik saat tahap pengujian.

7. Pengembangan Software Lintas Platform

Selanjutnya, seorang pengembang harus menguasai teknik pengembangan software lintas platform. Dengan begitu, pengembang dapat memastikan bahwa aplikasi yang dibuat tidak hanya berjalan di satu jenis sistem operasi, tetapi juga dapat diakses dan digunakan secara optimal di berbagai perangkat dan platform.

Aplikasi yang kompatibel di berbagai platform akan memperluas jangkauan penggunanya serta meningkatkan kepuasan pengguna karena mereka dapat mengakses aplikasi dari perangkat apapun tanpa hambatan, entah itu pada platform Windows, Mac, maupun Linux.

8. Software Pengedit Text

Selanjutnya, seorang pengembang juga perlu mengoperasikan software pengedit teks. Ini merujuk pada program yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengedit teks biasa (plain text) agar sesuai dengan standar bahasa pemrograman.

Berikut adalah beberapa contoh software pengedit teks yang umum digunakan:

  • Atom: Software open-source ini dioptimalkan untuk pengembang perangkat lunak, menyediakan akses ke Git dan alat program lain yang bermanfaat.
  • Notepad++: Software open-source ini bekerja pada sistem operasi Microsoft Windows dan memiliki berbagai opsi kustomisasi, termasuk kemampuan untuk digabungkan dengan program pengembangan lain.
  • Brackets: Program ini dapat digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows, macOS, dan Linux, serta dapat digabungkan dengan software yang menggunakan Git atau alat pengembangan serupa.

Itu dia sejumlah skill yang harus dikuasai oleh seorang software developer. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar industri IT dan website, Anda bisa langsung mengeceknya di @roketincom.

Other Insights
img
Technology
Berkenalan Lebih Jauh dengan Headless CMS
5 Oct 20225 Minutes
img
Lifestyle
Moralitas dan Etika dalam Dunia Kerja
28 Sep 20225 Minutes
Share This Story: