Apa kabar astronaut? Semoga kalian selalu dalam keadaan baik dan sehat. Terkait karir di industri IT, apakah astronaut di sini ada yang tertarik? Jika ada yang tertarik, maka salah satu profesi yang dapat kalian ambil dalam industri ini adalah mengambil peran scrum master. Scrum sendiri merupakan salah satu metode kerja yang cukup populer dalam melakukan manajemen proyek.
Terkait penggunaannya sendiri, scrum memang merupakan kerangka kerja yang sangat sering muncul pada proyek pengembangan suatu perangkat lunak. Kerangka kerja ini dapat kita gunakan pada proses pengembangan produk dengan beragam tingkat kesulitan, baik yang sifatnya sederhana maupun kompleks sekalipun. Nah, di dalam implementasi kerangka kerja satu ini, terdapat beragam peran atau posisi kerja. Di mana salah satu peran yang cukup vital dan akan kita ulik bersama dalam artikel ini adalah peran scrum master.
Pertama-tama, mari kita mulai dengan membahas terlebih dahulu mengapa posisi ini bisa muncul. Seperti yang sudah kita lihat di atas, bahwa pada pelaksanaan manajemen proyek terdapat sebuah metode atau kerangka kerja untuk menjalankannya dengan efektif yang kita sebut dengan scrum. Di mana scrum sendiri pada dasarnya merupakan kumpulan proses kerja yang memiliki tujuan untuk memecahkan suatu masalah.
Scrum juga menerapkan pola pikir dan pendekatan dari metode agile. Dengan agile sendiri bertumpu pada nilai-nilai dan prinsip yang terangkum di dalam Agile Manifesto. Di dalamnya meliputi aspek-aspek seperti sistem kolaborasi, kinerja organisasi, dan kerja sama antar posisi atau peran. Untuk memaksimalkan hasil dari implementasi aspek-aspek tersebut, muncullah beragam peran spesifik untuk melancarkan prosesnya. Maka muncullah peran-peran seperti product owner, project manager, dan tentunya scrum master sendiri.
unsplash.com
Scrum master merupakan seseorang di dalam tim yang paling mengerti metode dan cara mengimplementasikan metode scrum pada suatu proyek. Seseorang yang memegang posisi ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap anggota tim dapat memahami dan menggunakan scrum. Tentunya pemahaman dan penggunaan scrum di sini adalah secara komprehensif atau menyeluruh. Di sisi lain, orang yang mengambil peran scrum master juga harus dapat menjelaskan dan menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai scrum. Nilai-nilai yang terdapat di dalam scrum sendiri meliputi komitmen (commitment), keberanian (courage), fokus (focus), keterbukaan (openness), dan saling menghargai (respect).
Dengan melakukan hal-hal seperti itu, scrum master seringkali memiliki peran sebagai seorang pemimpin juga dalam proses pengembangan proyek. Namun patut kita ingat bahwa tetap ada peran lain yang kita sebut sebagai project manager. Peran scrum master tentunya tetap berbeda dengan seorang project manager. Di mana project manager memiliki fokus pada cara-cara agar proyek yang dia tangani dapat berjalan sesuai dengan waktu dan biaya yang telah tim sepakati. Sementara seorang scrum cenderung memiliki fokus lebih pada cara tim menjalankan tugasnya dari waktu ke waktu dengan beragam penyesuaian pada kerangka kerja scrum.
Setelah kita bersama-sama mencoba memahami apa itu definisi scrum master, kini mari kita mulai lihat peran-peran apa saja yang perlu dia lakukan. Berikut ini adalah perannya dalam sebuah tim proyek pengembangan:
unsplash.com
Dengan melihat peran-peran yang perlu scrum master lakukan dalam sebuah tim, tentunya kita menjadi tahu bahwa peran ini tidaklah mudah. Seorang scrum master memiliki tanggung jawab yang besar dalam sebuah tim proyek pengembangan. Untuk menunjang keberhasilannya dalam bekerja, maka seseorang pada posisi ini juga perlu memiliki beberapa keahlian khusus. Tidak hanya harus memilikinya, tetapi dia juga harus jago atau terampil dalam mengimplementasikannya. Berikut ini adalah beberapa keahlian khusus yang perlu scrum master kuasai.
Dalam memberikan coaching dan mentoring kepada seluruh anggota tim, kemampuan komunikasi scrum master sangat penting untuk memastikan pemahaman setiap individu di dalam tim. Hasil akhirnya adalah seluruh anggota tim dapat mengerti beragam hal terkait scrum secara komprehensif atau menyeluruh.
Scrum master harus dapat memprediksi beragam kemungkinan yang akan terjadi selama berjalannya proyek. Perencanaan yang strategis dapat membuat tim adaptif terhadap berbagai macam situasi. Jika tim telah cukup adaptif terhadap beragam situasi dan kondisi, maka beragam tantangan atau risiko kerja pun pastinya dapat tim hadapi. Bahkan dengan perencanaan strategis yang tepat, tim dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan atas risiko atau tantangan tersebut. Hal ini karena perencanaan yang baik juga akan menjelaskan berbagai potensi ancaman yang dapat menghambat kinerja tim proyek pengembangan.
Pemikiran kritis diperlukan scrum master agar dapat menemukan solusi atas berbagai macam permasalahan selama proyek berjalan. Walaupun perencanaan yang kita lakukan sudah cukup matang, pasti tetap saja ada kesulitan di luar rencana yang akan muncul. Tapi tenang saja, kesulitan ini pasti dapat tim lewati jika seorang scrum master dalam tim mampu berpikir kritis.
Tentunya hal ini merupakan keahlian utama yang perlu scrum master kuasai. Seseorang tidak bisa mengisi posisi ini jika dia tidak memahami semua hal terkait konsep scrum dan agile. Pemahaman terhadap konsep scrum dan agile merupakan aspek paling penting yang menentukan apakah seorang scrum master dapat berhasil atau tidak. Keberhasilan di sini kita ukur dari sebaik apakah tim proyek pengembangan mampu mengimplementasikan kerangka kerja scrum.
Patut kita ketahui bersama bahwa ada perusahaan-perusahaan yang menganggap bahwa posisi scrum master dan project manager itu sama saja. Hal ini tentunya dapat terjadi karena terdapat fungsi kerja yang cukup beririsan antara keduanya dalam sebuah tim proyek pengembangan. Meskipun begitu, tentunya tetap saja terdapat perbedaan antara kedua peran ini. Di mana pada implementasi perannya, seorang project manager memang tidak akan terlibat terlalu dalam pada proses kerja tim sehari-hari. Seorang project manager lebih mengambil peran sebagai pemantau atau pengawal suatu proyek. Keputusan yang project manager ambil lebih berdasarkan pada amatan dia pada gambaran umum perkembangan kinerja tim dalam proyek.
Project manager memiliki peran untuk memastikan bahwa proyek yang sedang dia tangani memiliki proses yang baik. Proses yang baik di sini dapat dia ukur dengan kesesuaian realita dengan anggaran dan waktu yang telah tim sepakati di awal berjalannya proyek. Di sisi lain, seorang scrum master lebih fokus pada bagaimana setiap anggota tim dapat berkembang dalam mengimplementasikan scrum. Dia juga memiliki tanggung jawab pada beragam masalah yang sifatnya internal tim. Hal ini meliputi aspek produktivitas tim dalam bekerja, hambatan yang anggota tim alami, dan lain sebagainya. Sementara project manager fokus pada masalah yang sifatnya eksternal, meliputi penentuan anggaran, tenggat waktu proyek, dan keperluan komunikasi dengan para pemangku kebijakan terkait proyek tim pengembangan.
unplash.com
Scrum master merupakan peran yang cukup penting di dalam tim pengembang yang berbasis pada metode agile. Seseorang yang mengisi peran ini merupakan orang yang paling mengerti konsep scrum dan agile di dalam tim. Tidak hanya harus memahami konsep scrum dan agile, seorang scrum master juga perlu memiliki keahlian-keahlian lainnya. Dapat disimpulkan bahwa seluruh anggota tim akan bersandar padanya dalam mengimplementasikan kerangka kerja scrum dalam pengerjaan proyek. Info-info lainnya terkait industri IT juga bisa langsung kalian akses di @roketinapp.