Produktivitas Kerja dan Musik Yang Mendukungnya
Lifestyle10 Jun 20226 Minutes
produktivitas

Halo astronaut, sebagian orang beranggapan bahwa mendengarkan musik dapat membuat kita semakin fokus dalam mengerjakan sesuatu. Tetapi apakah itu benar? Apakah musik benar-benar dapat membuat kita menjadi lebih baik dalam bekerja? Di sini kita akan coba mengulik lebih lanjut terkait hubungan antara musik dan produktivitas seseorang dalam bekerja. Mari kita mulai dengan melihat tiga pola umum kerja seseorang, yaitu:

  1. Perlu suasana sepi dan hening saat bekerja
  2. Dapat bekerja di mana saja, mereka dapat mengabaikan suara-suara yang ada di sekeliling mereka
  3. Sering memakai headphone / earphone, lalu memutar playlist favorit mereka sembari mengerjakan sesuatu

Nah pertanyaannya, apakah ada satu cara yang sebenarnya lebih efektif daripada cara yang lain? Atau ketiganya sama-sama saja? Setidaknya ada beberapa hasil riset yang menjelaskan kalau seseorang yang bekerja sambil mendengarkan musik cenderung akan memiliki suasana hati yang lebih tenang. Di mana ketenangan akan menghasilkan pekerjaan dengan kesalahan yang lebih minim, dan pekerjaan pun akan selesai dengan lebih efektif.

Tetapi terkadang mendengarkan musik ketika bekerja akan menjadi kurang efektif saat sedang mengerjakan sesuatu yang kompleks dan perlu fokus tinggi. Atau bisa saja tetap sambil mendengarkan musik, tetapi perlu kurasi daftar lagu yang baik agar dapat menunjang selesainya pekerjaan.

 

Melawan rasa cemas dan stres lewat musik

Jika kita bersandar kepada beberapa hasil riset, sebenarnya musik memang dapat memengaruhi produktivitas bekerja, tetapi sifatnya tidak langsung. Salah satu hasil riset yang meneliti tentang hal ini adalah dari Mona Lisa Chanda dan Daniel J. Levitin yang berjudul “The Neurochemistry of Music”. Tulisan mereka menjelaskan bahwa musik lebih ampuh di dalam melawan stres dan rasa cemas dibandingkan dengan beragam varian obat anti kecemasan. Orang-orang yang mendengarkan musik memiliki hormon kortisol lebih rendah. Hormon kortisol sendiri muncul ketika seseorang sedang dalam kondisi stres, baik secara fisik maupun mental.

Apakah musik dapat meningkatkan produktivitas kita saat bekerja? Mari kita pelajari bersama bagaimana hubungan antara musik dan produktivitas.

Fakta bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan stres dan kecemasan memang tidak berhubungan langsung dengan produktivitas. Tetapi kita juga bisa sepakat bahwa bekerja dalam kondisi stres dan penuh kecemasan itu akan sangat mengganggu. Apalagi di saat kita memang memerlukan fokus ekstra untuk menyelesaikan sebuah tugas. Musik dengan kemampuan untuk menenangkan suasana hati dapat menunjang produktivitas dalam bekerja.

 

Rasa bosan di waktu kerja dapat hilang lewat mendengarkan musik

Fakta berikutnya tentang musik adalah musik dapat membuat tugas yang penuh pengulangan menjadi tidak terlalu membosankan. Dalam bukunya yang berjudul “This is Your Brain on Music”, Daniel J. Levitin menjelaskan bahwa musik membuat pekerjaan yang berulang menjadi lebih menyenangkan. Musik menurunkan level bosan kita pada pekerjaan tersebut dan kita lebih mudah untuk berkonsentrasi saat mengerjakannya.

 

Level konsentrasi kita bisa meningkat ketika mendengarkan musik

Musik juga dapat meningkatkan konsentrasi saat kita mendengarkannya di sela-sela waktu bekerja. Seperti misalnya ketika istirahat makan siang, tidak salah untuk mendengarkan musik di waktu tersebut. Di satu sisi, musik dapat menurunkan level stres selama waktu bekerja sebelumnya. Di sisi yang lain, musik dapat meningkatkan mood dan menambah level konsentrasi untuk pekerjaan berikutnya setelah jam istirahat usai.

Apakah musik dapat meningkatkan produktivitas kita saat bekerja? Mari kita pelajari bersama bagaimana hubungan antara musik dan produktivitas.

Terlepas dari semua dampak baik musik terhadap produktivitas kerja, sepertinya musik juga bisa saja justru mengganggu pekerjaan kita. Seperti ketika membandingkan antara musik instrumental dan musik yang memiliki lirik. Sepertinya musik yang memiliki lirik lebih memiliki potensi untuk mengganggu kita karena kita memiliki dorongan untuk ikut menyanyikannya, jika kita memang tahu dengan lagunya. Musik atau tidak ada musik memang kembali lagi tergantung pada situasi, kepribadian orang, dan jenis pekerjaannya.

Apakah musik dapat meningkatkan produktivitas kita saat bekerja? Mari kita pelajari bersama bagaimana hubungan antara musik dan produktivitas.

 

Musik yang bisa menunjang produktivitas

Di sini Roketin memiliki enam poin yang dapat kalian pertimbangkan saat akan memutar musik ketika sedang bekerja.

 

Pertama, pilihlah jenis atau genre musik yang tidak mengganggu kalian

Ingat bahwa musik dapat menjadi suplemen produktivitas atau justru menjadi pengalih perhatian. Musik instrumental atau genre post-rock yang minim lirik cenderung lebih meningkatkan fokus dan konsentrasi. Musik jenis ini lebih menyuguhkan eksplorasi nada-nada daripada lirik-lirik yang dapat memancing kalian untuk ikut bernyanyi.

Tetapi jika kalian merasa perlu lirik, coba pilihlah lagu-lagu dengan bahasa asing, terutama bahasa yang memang tidak terlalu kalian mengerti. Lirik bisa sangat mengganggu karena kita cenderung  untuk mencoba mengerti pesan dan makna sebuah lagu. Jika lirik dinyanyikan dalam bahasa yang tidak dapat kita ucapkan atau pahami, kemungkinan besar lirik tersebut tidak akan menuntut perhatian kita.

 

Kedua, sebaiknya jangan memutar musik dulu di saat memerlukan fokus ekstra dalam bekerja

Putarlah musik ketika waktu istirahat datang. Pilihlah lagu-lagu yang dapat membuat hati senang dan benar-benar cocok dengan kepribadian kalian. Dan ketika nanti mulai bekerja lagi, matikan musiknya agar kalian bisa kembali fokus dan konsentrasi dalam bekerja.

 

Ketiga, perhatikan volume yang kalian atur saat mendengarkan musik

Misalnya kalian bisa meningkatkan volume musik yang sedang dimainkan untuk menutupi kebisingan-kebisingan lain di sekitar kalian yang cenderung mengganggu fokus bekerja. Tetapi volumenya juga jangan terlalu keras agar tidak merusak telinga kalian. Ada penelitian yang menyatakan bahwa mendengarkan lagu dengan volume kecil dapat meningkatkan fokus, sementara volume yang lebih tinggi dapat meningkatkan kreativitas. Aturlah volume sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan kalian.

 

Keempat, mainkan lagu-lagu dengan tempo yang cukup konsisten

Agar fokus kalian tetap pada pekerjaan yang ada di depan mata, hindari lagu-lagu yang terlalu dinamis dan memiliki banyak varian nada. Musik yang terlalu dinamis cenderung mengalihkan fokus karena adanya kejutan terhadap perubahan-perubahan nada atau tempo saat mendengarkannya.

 

Kelima, dengarkan musik sepuasnya saat waktu istirahat

Tentunya kalian semua perlu istirahat di sela-sela waktu bekerja. Ketika waktu istirahat tiba, kalian bisa memutar musik apa pun yang kalian suka, juga dengan volume berapa pun yang kalian inginkan, asal tidak sampai mengganggu orang lain di sekitar kalian. Sehingga nanti saat waktu bekerja kembali dimulai, suasana hati kalian akan baik dan penuh ketenangan.

 

Keenam, serahkan daftar putar musik kalian kepada orang lain

Jika kalian bingung memilih musik yang tepat untuk menunjang produktivitas, cari saja playlist-playlist di berbagai platform musik yang sudah dikurasi agar cocok didengarkan ketika bekerja. Bahkan ada beberapa platform yang memang menyediakan playlist untuk bekerja, seperti playlist Work From Home milik Spotify. Playlist semacam ini memang sengaja disusun untuk membantu kita agar fokus dan produktif dalam bekerja, sehingga hasil kerja yang didapatkan pun jadi lebih optimal.

Apakah musik dapat meningkatkan produktivitas kita saat bekerja? Mari kita pelajari bersama bagaimana hubungan antara musik dan produktivitas.

 

Rekomendasi Roketin

Kurang lebih seperti itulah enam poin dari Roketin untuk kalian pertimbangkan ketika mau memutar musik saat bekerja. Roketin pun juga memiliki Spotify playlist yang bisa kalian dengarkan untuk meningkatkan konsentrasi kalian saat bekerja. Bisa langsung kalian cek juga di bawah sini:

Selamat mendengarkan, semoga playlist kami ini dapat membantu kalian agar semakin produktif saat bekerja.