Agile development adalah rangkaian metode pengembangan software yang menuntut seluruh tim pengembangnya dapat beradaptasi dengan sangat cepat terhadap perubahan-perubahan. Sebelum membahas prinsip agile development, kita perlu tahu dulu nilai dan langkah-langkah dalam agile development. Di mana dalam manifesto agile sendiri, terdapat empat nilai utama yang sangat penting untuk kita pahami, yaitu:
Untuk menerapkan agile development sendiri, setidaknya terdapat enam tahapan untuk melakukannya:
Selanjutnya, agile development memiliki total 12 prinsip. Semua prinsip ini perlu kita terapkan dalam pekerjaan sehari-hari jika perusahaan atau tim kita menggunakan agile development. Berikut ini adalah 12 prinsip agile development.
unsplash.com
Ketika klien meminta tim kita untuk membuat atau mengembangkan sebuah produk berbentuk software, maka tim kita harus membuatnya sesuai keinginan klien. Tim kita juga harus paham dan dapat berempati kepada kebutuhan klien. Kepuasan klien merupakan target utama tim yang menerapkan agile development. Hal ini terkadang sulit karena keinginan klien seringkali berubah seiring dengan proses pengerjaan produk. Oleh karena itu, kita perlu menyampaikan perkembangan pekerjaan secara rutin agar saran dan masukkan dari klien pun juga bisa lebih cepat masuk. Dengan begitu, hasil akhir produk yang kita buat dapat benar-benar memuaskan klien.
Tidak jarang klien menyampaikan permintaan untuk mengubah detail produk di dalam proyek. Hal ini sering terjadi ketika klin benar-benar melihat proses pembuatan produk yang kita kembangkan. Kita sebagai tim pengembang perlu menerima perubahan-perubahan ini dengan terbuka dan menjalankan perubahan-perubahan yang memang baik untuk klien.
Sebagai tim pengembang, kita perlu mengirimkan hasil pengembangan produk secara berkala kepada klien. Tentukan waktu yang tetap untuk kita mengirimkan hasil pengembangan produk dari satu fase ke fase lainnya. Semakin dekat jarak waktu antar laporannya, maka proses pengembangan produk akan berjalan dengan semakin baik. Hal ini pun juga dapat memengaruhi tingkat kepercayaan klien kepada kita sebagai tim pengembang. Walaupun terkadang hasil yang kita laporkan belum menunjukkan hasil yang baik, setidaknya klien menjadi sadar bahwa produk mereka terus kita kerjakan dengan konsisten.
Klien memang bukan bagian dari tim kita sebagai pengembang, akan tetapi mereka merupakan bagian dari tim kita dalam proyek. Hal ini membuat kita sebagai tim pengembang perlu membuat klien terlibat dan ikut aktif dalam proses pengembangan produk. Dengan demikian, produk software yang betul-betul menjawab kebutuhan klien dapat terwujud.
Pastikan diri kita sendiri dan seluruh anggota tim semangat dalam bekerja. Jika kita semangat dalam bekerja, maka kita akan rajin dalam menyelesaikan tugas-tugas kita. Semakin rajin kita bekerja, maka akan semakin baik pula hasil pekerjaan kita. Dengan demikian, produk yang kita buat pun akan memiliki kualitas yang baik karena kita selalu memerhatikan hal detail dalam proses pembuatannya.
Komunikasi yang sifatnya tertulis biasanya memiliki kesulitan atau hambatan-hambatannya sendiri. Contoh sederhananya adalah pemaknaan pesan yang berbeda karena pemilihan kata yang ambigu dalam tulisan. Komunikasi yang sifatnya lisan dan langsung memamng lebih efektif daripada komunikasi lewat tulisan. Di mana ketika komunikasi dilakukan secara langsung, bahasa tubuh dapat kita lihat dan membantu kita memahami pesan dari lawan bicara kita. Meeting offline / online perlu dilakukan secara berkala untuk menunjang berjalannya prinsip ini.
unsplash.com
Hal paling penting dari pengembangan software adalah produk yang dapat menjalankan fungsinya. Fungsi di sini tentunya merupakan hasil dari apa yang sudah kita diskusikan dengan klien. Dalam pengerjaannya, kita memiliki kebebasan untuk memilih cara atau sistem coding yang kita rasa paling cocok. Di mana pada akhirnya tetap saja keberhasilan kita akan terlihat dari berfungsi atau tidaknya produk softwae yang kita buat.
Dengan menyampaikan perkembangan produk secara berkala, maka di saat bersamaan kita juga menjaga konsistensi kerja tim kita. Dengan menjaga konsistensi kerja, maka kecepatan dan ritme kerja kita pun akan konstan. Waktu pengerjaan proyek pun dapat kita prediksi dengan baik. Kita dapat membuat rancangan target waktu yang tepat kapan produk akan selesai dan siap untuk klien gunakan. Ritme kerja yang konstan akan membantu kita untuk tetap teliti atas hal-hal detail dalam pekerjaan kita.
Tim pengembang software yang baik adalah tim yang selalu dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berlangsung. Di mana perkembangan teknologi selalu membawa kita pada hasil yang lebih baik, seperti misalnya unggul dari sisi teknis dan desain. Kita sebagai tim pengembang perlu selalu belajar terkait teknologi terbaru yang muncul. Dengan demikian, produk yang kita buat pun akan optimal dan bermanfaat.
Pengerjaan di dalam pengembangan software memang bisa jadi sangat melelahkan bagi kita sebagai tim pengembang. Agar kita tidak menjadi terlalu stres dan jenuh, ada baiknya kita tetap berpegang teguh pada kesederhanaan. Bekerjalah sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan klien, tidak perlu terlalu perfeksionis mengejar ego diri kita sendiri. Selalu pikirkan bagaimana beban kerja anggota tim kita yang lain setiap kali ingin mengejar kesempurnaan. Selain itu, pekerjaan yang selesai selalu lebih baik dari pekerjaan yang sempurna.
Selalu ingat bahwa tim kita tidaklah sempurna. Selalu ada hal yang tidak bisa kita perkirakan sejak awal. Perubahan keinginan klien, perkembangan teknologi yang begitu cepat, hingga tingkat konsistensi kerja tim kita membuat pekerjaan dalam pengembangan software cukup kompleks. Sebagai individu, sebisa mungkin kita harus memiliki manajemen waktu yang baik. Hal ini akan membuat pekerjaan yang kita lakukan tidak terlalu rumit dan realistis untuk kita kejar.
Kita sebagai tim pengembang perlu melakukan refleksi secara berkala atas pekerjaan yang telah kita lakukan bersama sebagai tim. Kita bisa merenungkan kembali tugas-tugas yang telah kita jalankan, melihat apa yang masih belum optimal dan memikirkan bagaimana cara mengatasinya. Pengembangan produk yang progresif adalah kunci utamanya. Selalu belajar dari kekurangan yang ada dan membuat perbaikan pada pengembangan berikutnya. Dengan begitu, produk yang kita kembangkan akan menjadi semakin baik dari waktu ke waktu.
unsplash.com
Walaupun agile development ini memiliki banyak prinsip yang menjelaskan cara kerjanya, tetap saja cara terbaik untuk memahaminya adalah dengan mencobanya. Jika tim kerja kita sepakat untuk menjalankan metode ini, maka lakukanlah dengan sepenuh hati. Kekurangan-kekurangan pasti akan terjadi dan itu merupakan hal wajar. Hal yang penting justru adalah bagaimana kita menyadari kekurangan yang ada pada tim kita dan meresponnya dengan perubahan-perubahan yang positif dan progresif untuk pekerjaan kita. Hanya waktu dan ketekunan yang bisa membuat kita akhirnya benar-benar paham bagaimana implementasi 12 prinsip agile development ini. Untuk informasi menarik lainnya, astronaut semua bisa langsung menemukannya di @roketinapp.