Di era digital, salah satu cara terbaik untuk mengembangkan bisnis adalah dengan memiliki E-commerce sendiri yang memungkinkan pebisnis untuk menemui calon pelanggan dalam lingkup yang lebih luas secara daring. Selain itu, berbeda dengan berjualan lewat marketplace, memiliki E-commerce sendiri memungkinkan pebisnis untuk mengkustomisasi sendiri segala kebutuhannya, mulai dari desain toko online, katalog produk, hingga metode pembayaran yang mendukung kelancaran transaksi.
Namun, membuat E-commerce sendiri dianggap rumit bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang awam dengan dunia pengembangan IT. Karena itu, hosted E-commerce hadir dan menawarkan proses pengembangan E-commerce yang lebih mudah untuk bisnis Anda.
Hosted E-commerce merujuk pada jenis platform E-commerce di mana pemilik toko online menggunakan layanan hosting dari pihak ketiga untuk menjalankan dan mengelola toko mereka. Adapun, di dalam hosted E-commerce sendiri, penyedia layanan hosting telah menyediakan berbagai infrastruktur teknis yang diperlukan untuk menjalankan toko online mulai dari server, sistem keamanan, pemeliharaan, dan dukungan teknis lainnya. Karena itu, pemilik toko tidak perlu terlalu mengkhawatirkan aspek teknis dan dapat berfokus pada pengelolaan produk, pemasaran, dan penjualan.
Selain itu, platform hosted E-commerce umumnya juga menawarkan berbagai fitur dan fungsi yang memudahkan pengelolaan toko online, seperti pembuatan katalog produk, sistem pembayaran, manajemen inventaris, pengiriman, dan dukungan pelanggan. Dengan menggunakan platform ini, seseorang dapat dengan cepat membuat dan mengelola toko online tanpa keahlian teknis yang mendalam. Secara umum, hosted E-commerce adalah solusi yang populer bagi pemilik usaha kecil hingga menengah yang ingin memulai toko online dengan cepat dan mudah tanpa perlu mengelola infrastruktur teknis sendiri.
Kehadiran hosted E-commerce membuat pengembangan, pengelolaan, dan pemeliharaan toko online lebih mudah karena penyedia layanan hosting telah menyediakan berbagai infrastruktur teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan toko online sehingga pemilik bisnis dapat fokus pada proses pemasaran dan penjualan. Selain itu, ia juga menawarkan kemudahan penggunaan, waktu pengerjaan yang lebih cepat, dan pemeliharaan serta keamanan yang telah dijamin penyedia layanan. Hal ini tentu berbeda dengan self-hosted E-commerce yang mengharuskan pemilik bisnis untuk lebih banyak terlibat dalam proses pengembangan E-commerce.
Dalam self-hosted E-commerce, pemilik bisnis harus mengatur segala infrastruktur teknis yang diperlukan untuk menjalankan toko online mulai dari pemilihan dan pengelolaan server website, konfigurasi platform, serta pengelolaan keamanan, pemeliharaan website, dan dukungan teknis lainnya. Karena itu, keahlian teknis yang diperlukan saat proses pengembangan haruslah jauh lebih dalam karena tanggung jawab tidak berhenti hanya pada saat pengembangan, melainkan juga hingga proses pengelolaan dan pemeliharaan E-commerce. Namun, di sisi lain, pemilik bisnis juga memiliki kontrol penuh dan fleksibilitas lebih atas berbagai modifikasi dan kustomisasi E-commerce mereka.
Adapun beberapa contoh dari hosted E-commerce yang populer digunakan antara lain Shopify, BigCommerce, dan Wix. Sementara itu, platform self-hosted E-commerce yang kerap ditemui adalah plugin WooCommerce untuk WordPress, Magento, dan OpenCart.
Pada tiap layanan penyedia hosted E-commerce, mungkin terdapat beberapa perbedaan terkait cara penggunaan masing-masing. Namun, secara umum, berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan hosted E-commerce:
Lakukan riset dan pilihlah platform hosted E-commerce yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pertimbangkan fitur, harga, skalabilitas, integrasi, dan dukungan yang disediakan oleh platform tersebut.
Kunjungi situs web platform hosted E-commerce yang Anda pilih dan daftar untuk membuat akun. Biasanya, Anda akan diminta untuk memberikan informasi bisnis dan data pengguna.
Setelah mendaftar, ikuti langkah-langkah pengaturan yang disediakan oleh platform. Ini termasuk memberikan informasi dasar tentang toko Anda, seperti nama, alamat, deskripsi, dan logo bisnis. Anda juga akan diminta untuk memilih tema atau template untuk tampilan toko online Anda.
Setelah pengaturan awal selesai, mulailah menambahkan produk ke toko online Anda. Masukkan informasi produk seperti nama, deskripsi, harga, varian, dan gambar. Pastikan untuk mengatur kategori dan atribut produk dengan baik untuk memudahkan navigasi dan pencarian pengunjung.
Konfigurasikan metode pembayaran yang ingin Anda terapkan di toko online Anda. Platform hosted e-commerce umumnya mendukung berbagai opsi pembayaran, seperti kartu kredit, pay later, transfer bank, atau pembayaran pintar lainnya. Pastikan untuk mengonfigurasi opsi pembayaran dengan benar dan menguji transaksi untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Jika Anda menjual produk fisik, tentukan opsi pengiriman yang ingin Anda tawarkan kepada pelanggan Anda. Anda dapat mengatur tarif pengiriman berdasarkan lokasi, berat, atau nilai pesanan. Juga, pastikan untuk mempertimbangkan integrasi dengan penyedia layanan pengiriman untuk mengotomatiskan proses pengiriman dan melacak status pengiriman.
Gunakan fitur-fitur yang disediakan oleh platform hosted E-commerce untuk menyesuaikan tampilan toko online Anda. Anda dapat mengubah tata letak, warna, font, dan elemen desain lainnya untuk mencocokkan merek Anda. Juga, pertimbangkan untuk mengaktifkan fitur tambahan seperti ulasan produk, kode kupon, atau program loyalitas.
Sebelum meluncurkan toko online secara penuh, pastikan untuk menguji semua fitur dan fungsionalitasnya. Lakukan pembelian uji untuk memastikan bahwa proses checkout berjalan lancar, periksa tampilan dan responsivitas di berbagai perangkat, dan pastikan semua link dan navigasi berfungsi dengan baik.
Setelah toko online Anda siap, mulailah mempromosikannya. Manfaatkan berbagai strategi pemasaran digital seperti SEO, pemasaran konten, media sosial, iklan online, dan email marketing untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai target audiens.
Gunakan alat analitik yang disediakan oleh platform hosted E-commerce untuk menganalisis laju bisnis Anda. Dari hasil analitik tersebut, tetapkan langkah-langkah selanjutnya yang akan berguna untuk perkembangan bisnis Anda di masa depan.
Saat E-commerce telah berjalan, selalu perhatikan juga tentang pengelolaan dan perawatan toko, terutama pada sistem keamanan E-commerce tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan untuk memastikan bahwa E-commerce dapat berjalan dengan lancar kapanpun pelanggan hendak melakukan transaksi. Selain itu, faktor keamanan sendiri adalah suatu hal yang wajib untuk dijamin oleh pemilik bisnis karena hal tersebut merupakan salah satu kunci yang membuat pelanggan kembali datang dan bertransaksi di suatu E-commerce.
Kesimpulan
Pengembangan E-commerce seringkali dilihat sebagai sesuatu yang sulit untuk dilakukan, membuat banyak pemilik bisnis kecil dan menengah ragu untuk membuatnya. Namun, hosted E-commerce dapat mempermudah proses tersebut lewat layanan yang telah menyediakan berbagai infrastruktur teknis mulai dari server, sistem keamanan, dan dukungan teknis lainnya. Hal ini tentunya berbeda dengan self-hosted E-commerce yang mengharuskan pemilik bisnis terlibat lebih jauh dalam proses pengembangan. Walaupun begitu, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Adapun, penggunaan hosted E-commerce sendiri memang tidak sulit, namun mengharuskan kecermatan dari pemilik toko agar tidak terjadi kesalahan pada saat meluncurkan E-commerce nantinya.
Ingin tahu info menarik seputar dunia IT lainnya? Kunjungi roketin.com