Facebook sekarang ini sudah mulai berkembang dan Indonesia sudah ada beberapa media sosial untuk memenuhi kebutuhan pribadi masyarakatnya, seperti berbagi cerita atau bahkan berjualan. Salah satu media sosial yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia adalah Facebook. Selain digunakan sebagai media pembagi cerita penggunanya, orang yang ingin mempromosikan dan menjual produknya pun bisa dilakukan.
Banyak yang menganggap Facebook memiliki teknik marketing yang sangat bagus, sehingga menjadi andalan para penjual sebagai tempat menjual produknya. Selain itu, masih banyak alasan lain kenapa Facebook sangat bermanfaat bagi para penjual.
Tampilan beranda Facebook yang pertama kali Anda lihat adalah postingan terakhirnya, baik gambar, video atau tulisan postingannya saja. Jika Anda tidak ingin menggunakan FB Ads jangan khawatir. Ada cara lain yang dapat meningkatkan kunjungan pelanggan, yaitu dengan cara organik. Namun, cara ini tidak terlalu menjamin postingan yang Anda tulis bisa muncul di beranda fans Anda. Jadi, bagaimana cara agar postingan bisa efektif tanpa harus menggunakan FB ads?
Postingan organik dan Berbisnis di Facebook dapat menjadi menarik jika Anda mengetahui:
Semakin rajin Anda memposting, semakin banyak posting yang akan muncul di kabar berita penggemar atau teman Anda. Ketika Anda menjadi lebih populer, penggemar dapat dengan mudah menyukai posting Anda! Mudah bukan? Konsisten adalah kunci untuk meningkatkan popularitas halaman Anda di kabar berita penggemar Anda. Jika memposting secara konsisten, dan sering mendapatkan like posting akan lebih cenderung ditampilkan beranda penggemar. Rajin adalah yang paling penting.
Selanjutnya, Anda harus mempertimbangkan “kapan” sebelum memposting sesuatu. Jika itu hanya cuplikan, postingan mungkin tidak muncul di kabar berita penggemar Anda. Mengapa? Ini karena Facebook memiliki algoritma sendiri untuk menentukan posting yang sesuai untuk ditampilkan kepada penggunanya. Kami menyebutnya “Bunga (keuntungan)”. Misalnya, jika Anda memposting artikel produk Anda di saat semua orang sibuk berbelanja untuk Raya. Postingan Anda akan tenggelam, dan mungkin hanya posting terkait Raya yang akan muncul di kabar berita penggemar Anda. Jadi, di sini Anda harus tahu cara membuat postingan produk melalui kreativitas sambil juga terkait dengan perkembangan saat ini.
Share adalah elemen terpenting dari postingan Facebook. Komunitas suka melihat gambar dan menonton video. Gambar dan video interaktif akan membuatnya lebih banyak like, share, dan sebagainya. Jadi, selalu bersikap proaktif dan memposting informasi yang menurut Anda akan menarik lebih oleh penggemar dan teman Anda. Terkadang Anda harus berpikir kreatif untuk menemukan ide tentang berbagi postingan yang relevan dengan bisnis Anda. Jangan mengasumsikan seperti pengusaha, anggap diri Anda sebagai pelanggan dan apa yang terlihat sebagai pelanggan.
Jika rajin memposting, posting akan selalu terpampang di kabar berita. Seiring waktu, posting akan memiliki banyak interaksi. Saat orang suka dan berbagi, kiriman Anda berikutnya akan selalu muncul
kembali di kabar berita penggemar Anda. Jika Anda memposting dengan rajin, membuat konten yang menarik. Selalu membalas komentar penggemar atau teman, maka tidak perlu khawatir tentang jumlah suka yang di halaman Anda.
Cara organik membutuhkan kesabaran dan waktu yang sedikit lebih lama. Namun, jika Anda tahu apa, kapan, dan bagaimana postingan tercipta. Tidak perlu khawatir lagi karena hal tersebut adalah kunci utama yang bisa mengundang pelanggan lebih banyak.
Tak terkecuali untuk beriklan dan berjualan online. Berjualan Online tidak asing lagi di telinga masyarakat, sebelum itu dengan kondisi ekonomi yang terkadang tidak stabil setiap saat. Banyak perusahaan yang tidak memanfaatkan internet perlahan mulai gulung tikar. Bahkan perusahaan ritel ternama pun satu persatu mulai berguguran.Sebut saja 7 eleven, Lotus. Bahkan sekarang ritel Matahari dikabarkan sedang di ujung tanduk (https://www.kompas.tv/article/36077/matahari-mall-tutup-lapak).
Lalu apa yang menjadikan ritel-ritel raksasa ini mulai punah? Usut punya usut keberadaan e-commerce platform, bisnis online dan marketplace menyebabkan mereka harus punah.
Bisnis online e-commerce platform dan marketplace semakin hari semakin kuat. Bagaimana tidak, bisnis online di zaman sekarang ini sangat menguntungkan dan menjanjikan
Beriklan adalah salah satu kewajiban dari perusahaan untuk memperluas dirinya. Tiap tahun mungkin berbeda cara mempromosikan sebuah produk atau jasa. Hal ini memang terjadi oleh perkembangan zaman dan teknologi. Media dan cara penyampaian dalam beriklan pun bermacam-macam, mulai dari bercerita alias dari mulut ke mulut sampai menggunakan film pendek.
Sekarang, iklan dapat terlihat dengan mudah baik. Dalam bentuk tulisan seperti yang ada di koran, majalah, artikel, atau media sosial. Bentuk visual seperti di youtube atau akun media sosial juga. Saat ini, iklan dalam bentuk visual lebih menarik perhatian, kenapa ya?
Jika dahulu orang lebih suka membaca, berbeda dengan kaum milenial seperti sekarang. Minat baca mereka kurang, sehingga lebih senang untuk melihat secara visual. Iklan dalam bentuk audio pun cukup populer. Perkembangan teknologi juga signifikan mempengaruhi. Media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube dan masih banyak lagi memberikan kebebasan untuk mengolah iklan agar lebih menarik. Tak heran juga sekarang banyak artis atau seleb media sosial yang ikut ikutan juga mempromosikan suatu produk atau jasa. Banyak juga iklan yang dikemas dalam bentuk kartun atau cerita pendek.
Cerita yang tertulis membutuhkan imajinasi sendiri dan tidak semua orang bisa menerjemahkan maksud iklan yang dituliskan. Terkadang, penulis juga bosan dan kesulitan untuk mengubah kata-kata menjadi sebuah iklan yang bisa menyentuh audience. Kita bisa mengiklankan benda atau jasa secara eksplisit
dengan menggunakan media video. Misalkan kita mengiklankan mie instan. Di iklan menceritakan perjuangan. Seorang petani, pengusaha, bahkan ibu rumah tangga yang rela berjuang, keras untuk membeli mie tersebut . Karena mie itu kesukaan semua anggota keluarganya.
Meskipun iklan yang yang dibuat dalam bentuk visual lebih menyenangkan, iklan tekstual juga tetap menjual. Banyak juga audience yang tertarik dengan teks. Keduanya akan tetap bagus tergantung pengemasan konten. Selamat mencoba.