Apabila Anda rutin menggunakan media sosial, maka Anda juga pasti tidak asing dengan keberadaan hashtag. Hashtag atau tagar merupakan kata atau frasa simpel yang digunakan setelah simbol hash atau pagar (#). Keberadaannya dapat membantu dalam menaikkan engagement pada suatu konten media sosial karena ia mampu membuat suatu konten terhubung dengan konten lainnya pada ranah yang sama, misalnya #motivation akan membuat Anda mampu menemukan konten terkait yang menggunakan hashtag serupa.
Walaupun terkesan sepele, namun keberadaan hashtag justru dapat menjadi salah satu senjata terbaik dalam memaksimalkan potensi digital marketing melalui media sosial. Hashtag yang tepat dapat membantu Anda menemukan traffic yang tepat. Tentunya, ini sangat penting bagi sebuah brand karena itu berarti mereka akan lebih mudah pula bertemu dengan target pasar mereka dengan jangkauan yang lebih luas pula. Beberapa manfaat yang bisa didapat dari penggunaan hashtag yang tepat antara lain sebagai berikut:
Melihat manfaat tersebut, maka dikembangkan pula strategi digital marketing hashtag, yang mana ia merupakan strategi digital marketing yang berfokus pada penggunaan hashtag. Tentunya, hal tersebut tidak dibuat dengan pemilihan kata secara sembarangan, melainkan memanfaatkan nilai SEO yang tepat dan efektif untuk menjangkau audience agar mereka nantinya mau mengambil tindakan spesifik yaitu membeli barang yang dipasarkan.
Hashtag digunakan di berbagai media sosial mulai dari Twitter, Instagram, Facebook, hingga Youtube. Semuanya memiliki karakteristik pengguna dan tren masing-masing. Oleh sebab itu, dalam suatu strategi digital marketing, hashtag tidak dapat digunakan secara sembarangan, melainkan harus terlebih dulu menganalisis hal-hal tersebut agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal. Lalu, bagaimana cara untuk memaksimalkan hashtag.
Apabila Anda memperhatikan hashtag yang trending atau ramai digunakan oleh orang-orang, maka akan ada satu kesamaan yang Anda temukan. Semuanya dibuat simpel, hanya terdiri dari satu kata yang membuatnya mudah diingat dan dicari oleh orang-orang. Menggunakan hashtag yang panjang dan susah dieja atau diucapkan justru dapat menjauhkan Anda dari hasil yang baik. Begitu pula dengan hashtag yang tidak jelas, generik, atau malah tidak pernah digunakan. Jangankan memperoleh hasil yang bagus, bisa jadi audience bahkan tidak menyadari keberadaan hashtag tersebut.
Karena itu, hal paling utama yang harus diperhatikan adalah membuatnya sesimpel mungkin. Gunakan kata atau kalimat pendek yang presisi dan mudah dieja atau diucapkan sehingga audience bisa langsung mengetahui inti dari konten Anda. Untuk menemukan hal tersebut, Anda dapat membedah konten Anda dan menemukan kata yang paling tepat untuk konten tersebut.
Ketika suatu hashtag menjadi trending topic, maka bisa dipastikan bahwa hashtag tersebut sedang populer dan ramai dijadikan pembahasan oleh orang-orang. Tentunya, hal yang populer tidak akan bertahan lama, melainkan hanya di satu waktu tertentu saja. Namun, ketika tren tersebut sedang naik, tidak ada salahnya pula membuat konten dan menaikkan hashtag sesuai dengan hal tersebut.
Menggunakan hashtag yang sedang trending dapat membuat konten Anda diketahui oleh lebih banyak audience, bukan hanya fans atau pengikut Anda. Hal ini dapat diartikan pula sebagai kesempatan untuk menaikkan brand visibility. Namun, agar tidak kalah bersaing di antara banyaknya post dengan hashtag yang sama, pastikan pula bahwa konten yang Anda buat bernilai baik dan dapat menarik perhatian orang-orang. Selain itu, lebih cepat dalam menaikkan konten juga lebih baik.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tiap media sosial memiliki karakteristik dan tren masing-masing yang tercipta dari aktivitas penggunanya yang berbeda-beda. Karena itu, sesuaikan pula penggunaan hashtag dengan mempertimbangkan hal tersebut.
Selain itu, jangan terlalu banyak mencantumkan hashtag pada konten Anda. Satu hashtag spesifik yang berperforma baik jauh lebih berharga dibandingkan dengan banyak hashtag yang justru membuat jangkauan fokus tersebut menjadi tidak jelas. Berdasarkan penelitian dari Social Baker, menggunakan hingga 10 hashtag dalam satu konten justru dapat mengurangi engagement konten tersebut hingga 68,2%.
Anda familiar dengan istilah Just Do it? Atau frasa I’m Lovin It? Ya, Anda pasti akan langsung terpikirkan brand Nike dan McDonalds. Slogan tersebut melekat sebagai identitas brand mereka di kepala audience. Karena itu, saat diterapkan pada hashtag, maka audience juga akan langsung mengasosiasikan dengan brand tersebut.
Itulah yang disebut dengan brand hashtag. Sesuai namanya, brand hashtag akan membantu audience untuk secara otomatis mengingat brand Anda ketika melihatnya karena ia telah melekat sebagai identitas brand Anda. Anda bisa menggunakan nama spesifik produk maupun slogan atau promosi pada brand Anda. Jenis hashtag ini dapat mendatangkan dua manfaat, yaitu memudahkan monitoring performa yang berfokus pada brand hashtag tersebut dan membentuk komunitas online yang terkumpul berdasarkan brand hashtag tersebut.
Sebelum menggunakan suatu hashtag, jangan lupa untuk terlebih dulu mengecek hashtag yang akan digunakan. Pastikan bahwa hashtag tersebut tidak akan disalahgunakan atau memiliki representasi negatif. Anda juga dapat mengecek kembali apakah hashtag yang akan Anda gunakan memiliki performa yang baik atau tidak dengan menggunakan analytics tools.
Apabila Anda akan membuat brand hashtag, jangan lupa pula untuk mengecek bahwa hashtag yang Anda buat bersifat original dan tidak digunakan oleh brand lain. Ini penting, terutama terkait dengan promosi brand karena ketika hashtag tersebut dapat bekerja dengan maksimal, maka manfaatnya akan dapat dirasakan langsung lewat konversi pembelian produk.
Jika Anda sudah menerapkan beberapa hal tersebut, jangan lupa untuk menganalisis kembali performa dari hashtag yang Anda gunakan dengan analytics tools. Temukan hashtag yang tepat untuk Anda gunakan dan pertimbangkan kembali untuk menggunakan hashtag yang memiliki performa kurang baik. Tentunya, hal tersebut juga turut mempengaruhi format dan performa konten, namun evaluasi dan perbaikan terus menerus akan membantu Anda mendapatkan hasil yang maksimal.
Kesimpulan
Hashtag digunakan hampir di seluruh media sosial saat ini. Walaupun memiliki format yang simpel, namun keberadaannya dapat menjadi faktor utama dalam mendapatkan atensi audience sekaligus menaikkan brand engagement, karena itulah ia dapat dimaksimalkan sebagai bagian dari strategi digital marketing. Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan keberadaan hashtag mulai dari membuatnya sesimpel mungkin, menggunakan hashtag yang sedang trending, menyesuaikan penggunaan hashtag, menciptakan brand hashtag, dan selalu mengecek hashtag sebelum digunakan serta mengevaluasi performanya setelah konten dinaikkan.
Ingin tahu info menarik seputar dunia IT lainnya? Kunjungi roketin.com